ini tentang cinta

ini tentang cinta..ya..ini tentang rasa...juga asa...

Minggu, 23 Mei 2010

Sesuatu yang tak mampu kuutarakan padamu ibu, semoga Allah SWT yg mengutarakannya padamu

Ketika kau memutuskan untuk menitipkan pengasuhanku di Medan..
Ku jalani hari-hari yg mungkin tak pernah terbayangkan olehmu..
Banyak luka dan air mata disana ibu..usiaku 4 tahun waktu itu..
Tapi aku mencoba mengerti..itu semua demi kamu ibu..

Aku berikan sepatu baruku untuk teman masa kecilku..
ingat ibu? dia yang ayahnya tukang becak..
Seharusnya kamu mengerti ibu, sejak kecil semua materi itu tak begitu penting buatku..
Aku memberi dia baju-bajuku, bahkan sepatu baruku,
karena dia bersedia tulus menjadi temanku..
dia tulus..dia yang mengisi kesepianku ibu..

Pernahkah sedikit saja kuperlihatkan kesedihanku ibu?
semampuku aku berusaha tuk terlihat bahagia...agar kau merasa ringan ibu..

Ketika aku bersamamu..
Oh..kamu selalu ada untuk memberi uang..
walau sering kamu menggumam akan segala rasa "lelah" mu .."duit terus..duit terus..ahh..mintaklah sama papa mu sana..mama uda ga ada duit!" ..ingat ibu?
Karena itu aku sering nunggak bayar uang jemputan..
dan ketika engkau mengetahuinya..
kamu marah..memarahiku habis2an..
bahkan mengusirku..
ingat ibu?

Bukan ibuku yg membuatkan sarapan untukku..
bukan ibuku yg mnyiapkan makan siangku, bahkan ibuku sering tidak dirumah..
dimana kamu pada malam hari ibu?
Apa yang kamu lakukan bersama teman2mu itu ibu?ketika kamu menyuruh aku untuk keluar rumah dan membiarkan kamu bersama kumpulan2 teman2mu itu..

adakah aku pernah mengeluh ibu?..semampuku aku berusaha memahamimu ibu..
walau aku sering terluka..

Kamu terlalu sering buta oleh "luka" mu sendiri ibu..mencari berbagai cara untuk menyembuhkan lukamu..hingga lupa..disini ada "aku" .

Aku yg tidak hanya membutuhkan uangmu..

Kamu selalu mengucap dengan lantang bahwa hidup ini keras dan kamu telah berjuang..

Hei...lihat aku ibu..akupun berjuang hari demi hari untuk melewati semua luka itu..semua duri itu..sedikitpun tak pernah aku membencimu...kalo ga..mungkin semua sudah kuutarakan lewat bibirku sambil jari telunjukku menunjuk hidungmu ibu..

Aku menyayangimu..do'aku selalu menyertaimu..
selalu aku mencari semua alasan dibalik semua perilakumu ibu..
agar aku mengerti..agar aku tak punya alasan untuk membencimu...

aku melepaskan ashari..itupun sedikit banyak karenamu ibu..
kamu yang terus merongrong berkata dia ga pantas...dia diterima sebagai anak..apa kata orang..dia yang begini..begitu.." ...

lalu pacarku yang kedua ..kau bilang "ga tau kenapa..mama ga suka aja sama pacarmu yg skg...ga baik.."....dan kamu tahu ibu??..waktu kita makan-makan syukuran wisudaku..di restoran itu...kamu menunjuk salah seorag laki-laki dan berkata "anak itu tuh, masa depannya lumayan cerah..yah..walo jalannya agak berlikuk-likuk"..dia adalah org yg sama ibu..

Lalu sekarang...

Pernahkah kamu benar-benar memikirkan perasaanku tanpa harus membawa "dirimu dan masa lalumu" ibu??..
Karena "kaca mata" yang kau pakai adalah "kaca mata masa lalu" ..sehingga yang kamu lihat semua terlihat sama buruknya dan sama salahnya dengan segala kesalahan yang terjadi dimasa lalumu...dan itu membuatku lelah ibu..aku tertekan ibu...

Kamu tahu mengapa aku menyayangi Tonny..
Karena aku jatuh cinta terhadap keluarganya..
ibunya..adiknya..bahkan sampe kakek dan neneknya yang didesa..semua memelukku hangat, tanpa terlebih dahulu menanyakan "papanya kerja dimana??" ..

Sudah setahun lebih..dan aku tidak bisa menemukan dimana letak ketidaktulusan mereka..
Ibunya..kau tau ibu..
dia rajin sekali puasa DAUD...dia juga rajin shalat malam..seperti kamu ibu...
diapun memiliki masa lalu yang keras...tapi tak sedikitpun kulihat kekerasan diwajahnya..
aku menyayanginya seperti aku menyayangimu ibu..
Ibunya Tonny..
Mengingatkan aku apa itu ikhlas, bersabar dan bersyukur..
Mereka orang miskin?...tidak ibu..mereka adalah orang kaya..kaya harta..tetapi juga cukup kaya hati untuk tidak pernah menunjukkan harta mereka hanya untuk mengatakan "saya orang yang mampu dan pantas mendapatkan penghormatan" ..

Aku temukan kehangatan dalam senyum mereka..
dalam obrolan mereka...dalam canda tawa mereka..hangatnya sebuah ketulusan..
hidup tanpa tekanan...
sesuatu yang tidak ku temukan di keluarga eyangku, nenekku, ayah kandungku,dan mereka yang lain...

Jika aku mengungkapkan semua yang kutulis ini lewat bibirku..mungkin responmu..
"oh..jadi kamu pikir keluarga besar kita ga seperti mereka??..masih kurang??..iyalah..mama ini bukan apa-apa..mama ini ibu yang ga baik..orang tua mama begini..begitu..bla..bla..bla.."...

Kamu tidak mendengarkan aku...sama seperti biasanya...yang kamu dengar hanyalah GEMA suara dalam kepala dan hatimu sendiri...

harusnya kamu bersyukur...
ada keluarga yang mau menerimaku apa adanya..
ya..Ibunya Tonny sudah tahu..sudah tahu berapa ayah yang aku punya..
tapi kasih sayangnya..kehangatan dan kelembutan kasihnya..setitikpun tak berubah..
Seharusnya kamu bersyukur ibu..

Dalam do'aku sekarang ada namamu dan nama ibunya Tonny..
Kebahagiaan kalian..
dan aku harap..kalianpun mau membiarkan aku bahagia..
Ini hidupku ibu...kebahagiaanku...bukan tentang hidupmu lagi dan segala tentang masa lalumu..
Ini aku ibu..bukan kamu...
Masa lalu mu telah berlalu..

Mungkin kesalahan ibumu dulu,
adalah tidak berada disampingmu memmberikan kasih seorang ibu dikala engkau jatuh...dia hanya datang padamu disaat engkau telah kokoh berdiri penuh luka..
Salah..semua manusia pasti berbuat salah..dan Seorang ibu..harusnya menyayangi tanpa syarat..

Ketika Nabi Adam memutuskan pasangan untuk anak-anaknya...yag paling adil dan paling baik menurutnya...ternyata membuat kedua anaknya saling membunuh..

Yang baik menurutmu, belum tentu baik buatku...dan kita semua ini adalah kehendak Allah SWT, masihkah kamu mempertahankan ego mu diatas kebahagiaanku ibu? T.T

Tidak ada komentar: